Teheran (ANTARA News) - Iran optimistis Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi dan meningkatkan harga, kata Menteri Perminyakan Bijan Zanganeh pada Sabtu (19/11) setelah bertemu kepala kartel tersebut, Mohammad Sanusi Barkindo.
"Kemungkinan besar para menteri perminyakan dan energi OPEC akan mencapai kesepakatan dalam pertemuan pada November," ucap Zanganeh, yang dikutip situs berita Kementerian Perminyakan Shana, seperti diwartakan AFP.
"Negara-negara anggota dan non-anggota OPEC berusaha mencapai kesepakatan komprehensif dalam konferensi tingkat tinggi tersebut dan informasi yang disampaikan Sekretaris Jenderal Barkindo kepada saya hari ini cukup menjanjikan."
"Menurut saya situasi kita akan membaik di masa depan," imbuhnya.
Pada September, 14 anggota OPEC sepakat dalam pertemuan informal di Aljir untuk mengurangi produksi, berharap dapat meningkatkan harga minyak yang anjlok tajam sejak 2014.
Rincian kesepakatan, yang seharusnya melibatkan para negara non-OPEC termasuk Rusia, diharapkan akan ditentukan dalam sebuah pertemuan resmi OPEC di Wina pada 30 November.
Iran, yang memiliki cadangan minyak terbesar keempat di dunia, menolak untuk bergabung dalam kesepakatan itu sampai pihaknya memulihkan pangsa pasar menyusul pencabutan sanksi internasional pada Januari.
Teheran "sudah menyatakan pandangannya" masalah pengurangan produksi dan "menegaskan sikap sebelumnya," ujar Zanganeh pada Sabtu.
Bersama dengan Libya dan Nigeria, Iran tidak disertakan dalam rencana pemangkasan produksi tersebut, asalkan pihaknya menghasilkan produksi di tingkat yang wajar. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016