Tangerang (ANTARA News) - Pada hari ketiga Ujian Nasional (UN) di Kota Tangerang, Banten, pihak pemantau perorangan menemukan beredarnya kunci jawaban palsu dalam bentuk foto copy, namun setelah dilakukan penelitian semua kunci jawaban itu salah. Pemantau perorangan UN di Tangerang, Joko Supriyanto, kepada wartawan Kamis mengatakan, kunci jawaban yang beredar itu salah semuanya setelah dilakukan klarifikasi kepada siswa yang mengikuti ujian tersebut. "Bahkan kunci jawaban yang beredar di SMA Negeri IV itu hanya perbuatan orang iseng untuk mengelabui agar siswa dapat terkecoh," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, H. Zainudin mengatakan, pihak panitia UN tidak menemukan lembaran kunci jawaban, dan selebaran yang beredar pada salah satu sekolah itu merupakan perbuatan tidak bertanggungjawab. Dia mengatakan, proses UN di wilayahnya berjalan lancar dan tanpa kendala karena diawasi oleh para guru dan petugas keamanan secara ketat. Bahkan kertas soal UN itu disegel, ketika dibuka disaksikan petugas keamanan dari Kepolisian Polres Metro Tangerang, maka tidak ada celah bahwa ketika ujian itu digelar ada kecocokan soal. Ribuan siswa mengikuti UN di Tangerang, dan setelah melaksanakan ujian itu mereka melakukan aksi coret baju menggunakan cat dan spidol. Beberapa siswa yang dihubungi ANTARA merasa lega setelah mengikuti ujian tersebut terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. "Untuk UN Bahasa Indonesia optimis lulus karena dianggap tidak terlalu sulit bila dibandingkan dengan mata pelajaran matematika," kata Ambarwati S (17), siswa SMK I Tangerang. Dia menambahkan, peluang lulus untuk pelajaran matematika hanya 50 persen akibat soalnya banyak yany susah untuk dijawab. Rekan Ambar lainnya, Rahmat (18) dan Sinta (17) membenarkan pelajaran matematika sangat sulit dan tidak cocok dengan kunci jawaban palsu yang beredar itu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007