Jakarta (ANTARA News) - Tren kunjungan warga dan pendukung menemui petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Rakyat, Rumah Lembang meningkat setiap hari sejak dibuka Senin (14/11).
Berdasarkan data statistik dari tim pemenangan Basuki-Djarot, melalui keterangan tertulisnya, Jumat, jumlah kehadiran warga kini mencapai 2.900 orang.
Pada hari pertama, Senin, saat Balai Rakyat dibuka, jumlah warga yang datang baru 214 orang, kemudian hari kedua 310 orang. Pada hari ketiga, bertepatan dengan pengumuman Bareskrim Mabes Polri bahwa Ahok menjadi tersangka, meningkat lagi menjadi 560 orang.
Dukungan terus mengalir setelah penetapan Ahok sebagai tersangka, yakni 820 orang dan Jumat ini 996 orang.
Beberapa komunitas memberikan dukungan dan doanya untuk Ahok.
"Apa kata saudara-saudara saya tentang Bapak Ahok tentang menistakan agama, bukan berarti merepresentasikan suara kami yang berada di Komunitas Guru Swasta," kata Syarifah, anggota Komunitas Guru Swasta Jakarta.
Syarifah mengatakan selama Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta, 1.635 guru swasta sudah diangkat menjadi PNS, dan kini tinggal 1.435 guru swasta yang belum diangkat.
"Kalau memenuhi persyaratan tentu akan kita angkat jadi PNS, kalau tidak, ya gajinya kita UMP-kan," kata Ahok.
Rumah Lembang juga didatangi warga lain dari Sumatera Utara, Merauke, Atambua dan Sulawesi Selatan serta dari luar negeri, yakni Belanda, Prancis dan Jerman.
Ahok akan melayani aspirasi masyarakat setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB di Balai Rakyat di Jalan Lembang No 27, Menteng, Jakarta Pusat.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016