"Seperti anggota Polwan, kita juga akan mengusulkan tunjangan kecantikan bagi anggota Satpol PP perempuan tahun 2017," kata Chairul kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Saat ini, katanya, anggota Satpol PP perempuan mendapatkan tunjangan yang sama dengan anggota laki-laki karena beban kerja mereka sama.
Namun, khusus untuk 19 orang anggota perempuan yang direkrut awal tahun ini dan mereka sudah diperankan secara optimal setelah mengikuti beberapa pelatihan dasar akan diusulkan mendapat tunjangan tambahan yakni tunjangan kecantikan.
Namun dia menegaskan tugas pokok dan fungsi anggota Satpol PP perempuan sama dengan anggota laki-laki, tetapi Satpol PP perempuan lebih humanis.
"Seperti saat razia hotel pada Selasa (15/11), anggota perempuan bisa melaksanakan perannya kepada perempuan-perempuan yang terjaring razia," kata dia.
Menurutnya, dalam sistem kerja Satpol PP perempuan tetap ikut berperan saat pengamanan di kantor wali kota, razia, dan tugas penegakan perda lainnya, namun jam kerjanya masih tetap seperti pegawai lainnya yakni mulai pukul 07.00-16.00 WITA.
Chairul mengatakan, setelah ada anggota Satpol PP perempuan, kinerja Satpol PP meningkat. "Alhamdulillah setelah ada anggota perempuan, kita dapat melaksanakan tugas lebih maksimal," kata Chairul.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
