Brussel (ANTARA News) - Negara-negara Uni Eropa (UE), Kamis, sepakat memberikan layanan bebas visa untuk warga negara Ukraina seperti yang sudah lama didambakan oleh Kiev, guna mempererat hubungan di tengah konflik dengan pemberontak pro-Rusia di wilayah timur negara tersebut.
Pemberian layanan bebas visa tersebut merupakan bagian dari perjanjian kemitraan UE-Ukraina yang ditandatangani pada 2014 ketika negara pecahan Uni Soviet tersebut membuat geram Moskow dengan mendekati negara-negara Barat.
Sebagai imbalan dari peningkatan hubungan politik dan perekonomian, UE menuntut reformasi masyarakat sipil guna memberantas korupsi dan menjamin standar penegakan HAM dan demokrasi Ukraina sejalan dengan di UE.
Seluruh 28 negara anggota UE sepakat memberikan layanan bebas visa bagi warga UE dan Ukraina untuk tinggal tidak lebih dari 90 hari selama periode 180 hari selama semua persyaratan sudah dipenuhi.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko menulis di Twitter bahwa ia menyambut baik keputusan tersebut dan mendesak UE memberlakukan rezim bebas visa tanpa penundaan.
"Reformasi kredibel berada di jalur yang tepat dan harus didorong," ujar Peter Javorcik, duta besar Slowakia untuk UE.
"Saya juga senang keputusan kami dapat mengirimkan pesan positif menjelang KTT UE-Ukraina pada 24 November," imbuh Javorick.
Usulan tersebut kini akan dikirim ke Parlemen Eropa untuk disahkan, demikian dikutip dari laporan AFP. (ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016