Purwokerto (ANTARA News) - Sebanyak 11 kereta api (KA) lintas selatan Jawa dilaporkan mengalami keterlambatan akibat banjir dan longsoran di antara Stasiun Gombong, Kabupaten Kebumen, dan Stasiun Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Berdasarkan laporan petugas piket, di Km 423+5/3 terjadi tebing longsor menutup selokan sehingga air menggenangi rel sepanjang 200 meter dan tinggi 5 centimeter. Genangan air tersebut sudah ditangani petugas prasarana dan saat ini telah surut," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis malam.
Sementara di Km 423+1, kata dia, longsoran dari tebing menutup saluran air sehingga airnya terjadi genangan setinggi 20 centimeter dari kop rel.
Menurut dia, genangan air tersebut saat sekarang telah surut namun material longsoran menutupi rel di sekitar Km423+1 sepanjang 20 meter.
Selain itu, lanjut dia, material longsoran juga terjadi di sekitar Km 423+4/5 sepanjang 10 meter dengan ketebalan sekitar 40 centimeter.
"Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, lokasi yang terkena longsoran sudah selesai ditangani pada pukul 23.15 WIB sehingga dapat dilalui dengan aman oleh 11 KA yang sempat tertahan di sejumlah stasiun meskipun harus berjalan dengan kecepatan 5 kilometer per jam serta dikawal petugas jalan dan jembatan saat melewati tempat itu," katanya.
Menurut dia, 11 KA yang mengalami keterlambatan karena tertahan di sejumlah stasiun selama penanganan kejadian itu terdiri atas KA Gajahwong relasi Lempuyangan-Pasarsenen, KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen, KA Kahuripan relasi Kediri-Kiaracondong, KA Jaka Tingkir relasi Purwosari-Pasarsenen, KA Taksaka Malam relasi Yogyakarta-Gambir, KA Lodaya relasi Solobalapan-Bandung, KA Malabar relasi Bandung-Malang, KA Argo Dwipangga relasi Solobalapan-Gambir, KA Turangga relasi Surabayagubeng-Bandung, KA Gajayana relasi Malang-Gambir, dan KA Bima relasi Gambir-Malang.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan pada pukul 22.46 WIB, KA Gajahwong di Stasiun Gombong (lambat 149 menit), KA Senja Utama Solo di Stasiun Gombong (lambat 130 menit), KA Kahuripan di Stasiun Karanganyar (lambat 116 menit), KA Jaka Tingkir di Stasiun Karanganyar (lambat 93 menit).
Selanjutnya, KA Taksaka Malam di Stasiun Sruweng (lambat 79 menit), KA Lodaya di Stasiun Soka (lambat 70 menit),
KA Malabar di Stasiun Tambak (lambat 57 menit), KA Gajayana di Stasiun Kebumen (lambat 50 menit), KA Turangga di Stasiun Wonosari (lambat sembilan menit), KA Argo Dwipangga di Stasiun Kebumen (lambat 29 menit), dan KA Bima di Stasiun Sumpiuh (lambat 18 menit).
Sebelumnya, kata Ixfan, KA Sawunggalih Malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen sempat tertahan di Stasiun Ijo sejak pukul 21.30 WIB namun setelah genangan air di Km 423+5/3 surut pada pukul 22.05 WIB, kereta api tersebut dapat melanjutkan perjalanannya kembali.
"Kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KA atas keterlambatan perjalanan kereta api karena adanya penanganan longsoran. Hal ini demi keselamatan keselamatan perjalanan kereta api," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016