London (ANTARA News) - KBRI Baku untuk pertama kalinya mengelar Festival budaya Indonesia berupa seni tari seperti tari kecak dari Bali, tari Indang dan Piring dari Sumatera Barat dan penampilan alat musik tradisonal suling dan kecapi di jantung kota Baku, Azerbaijan selama dua hari dari tanggal 19-20 November mendatang.
Dalam festival budaya Indonesia juga hadir sekitar 150 delegasi Indonesia dari berbagai kalangan seperti pengusaha tur dan travel, perwakilan dari pemda di Indonesia dan perwakilan dari universitas di Indonesia, demikian Pensosbud KBRI Baku, Astrid Septriana kepada Antara London, Jumat.
Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie mengatakan KBRI Baku bekerja sama dengan beberapa pemda di Indonesia untuk memastikan pengunjung dari Azerbaijan akan dapat merasakan keberagaman, warna-warni serta multikulturalnya Indonesia.
Pada pagelaran yang akan dilaksanakan selama dua hari di Mugam Centre ini, ditampilkan fashion show dari baju-baju tradisional Indonesia.
Turut berpartisipasi mahasiswa dan mahasiswi Azerbaijan yang belajar program studi Indonesia di Azerbaijan University of Languages. Selama beberapa bulan terakhir mengikuti pelatihan intensif untuk dapat membawakan tarian Indonesia.
KBRI Baku mengajak traveler dan fotografer Indonesia untuk mengirimkan karya foto mereka yang akan dipamerkan selama acara berlangsung.
Kami berharap dengan kegiatan ini, masyarakat Azerbaijan dapat mengenal kebudayaan Indonesia dengan lebih baik dan akan ikut mencintai kebudayaan Indonesia," ujar Dubes.
Diharapkan dengan perkenalan Indonesia kepada public Azerbaijan yang lebih besar seperti ini, kerjasama ekspor dan impor antar kedua negara juga dapat lebih meluas, karena selama ini masih didominasi pada sektor energi. KBRI Baku menargetkan sekitar 700 pengunjung selama dua hari perhelatan.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016