Jakarta (ANTARA News) - Harga berbagai jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang bulan April, atau hingga Kamis (19/4), didominasi penurunan. Menurut data Seksi Monitoring PT Food Station Tjipinang Jaya, beras jenis Cianjur Kepala, hari Kamis (19/4) diperdagangkan pada harga Rp7.000 per kg, turun dari Rp7.100 pada awal April (1/4). Beras Cianjur Slip tercatat Rp6.450 per kg, merosot dari Rp6.500 per kg, Setra Rp6.200 per kg turun dari Rp6.450 per kg, Saigon Bandung Rp5.700 per kg turun dari Rp5.900 per kg, IR64-I Rp4.900 per kg turun dari Rp5.300 per kg. Selain itu harga beras IR64-II Rp4.500 merosot dari Rp4.800 per kg, sedangkan IR64-III tercatat Rp4.150 turun dari Rp4.300 per kg. Menurut Kepala Seksi Monitoring Food Station Tjipinang Jaya, Nurul Shantiwardhani, hingga 18 April 2007 jumlah pasokan beras ke Pasar Beras Cipinang mencapai 43,03 ribu ton, sebanyak 10,05 persen di antaranya atau 4,3 ribu ton merupakan pasokan dari beras eks impor. Dari total 43,03 ribu ton pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang hingga 18 April 2007, daerah Jawa Barat (Krawang, Cirebon, Bandung, Cianjur) tercatat pemasok beras terbesar mencapai 29,64 ribu ton, sisanya pasokan dari Jawa Tengah sebesar 7,8 ribu ton, Jawa Timur 562 ton, dan beras asal impor sebesar 4,3 ribu ton. Pada periode yang sama (hingga 18 April 2007), pengeluaran beras dari Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 34,96 ribu ton. DKI Jakarta, tercatat sebagai kota penyerap terbesar beras dari Pasar Induk Beras Cipinang yang mencapai 24,9 ribu ton atau 71,43 persen, atau disusul Tangerang menyerap 9,67 persen atau 3,4 ribu ton. Selanjutnya Bogor menyerap 704 ton, Serang 188 ton, Jawa Tengah 83 ton, Bekasi 88 ton, Bandung 24 ton, sedangkan beras yang diperdagangkan antarpulau dari Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 5,25 ton atau sekitar 15,02 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007