Tangerang (ANTARA News) - Unit Pelaksana Teknik (UPT) Kesehatan di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, mendirikan pasko kesehatan di dekat lokasi banjir Desa Gelam Jaya untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan medis.
"Mayoritas warga korban banjir terkena penyakit diare, kulit, flu dan inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA)," kata Kepala UPT Kesehatan Pasar Kemis Ade Dahyani di Tangerang, Kamis.
Ade mengatakan warga diharapkan memeriksakan kesehatan bila terasa kondisi fisik menurun akibat lama berada di areal banjir.
Banjir melanda Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis akibat meluapnya Kali Cirarap dan anak sungai lainnya menyebabkan warga setempat mengalami berbagai penyakit.
Sedangkan ketinggian air memasuki rumah penduduk mencapai 40 cm hingga 60 cm, tapi dominan warga tetap bertahan di rumah masing-masing.
Namun sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah keluarga maupun tempat penampungan sementara berupa tenda dari bantuan Kementerian Sosial.
Dia mengatakan penyakit lainya yang menyerang warga korban banjir adalah leptospirosis dan penyakit kulit.
Anak-anak mengalami gatal-gatal karena air bah telah tercampur dengan air limbah pabrik yang beroperasi di hulu sungai.
Menurut dia, pihaknya menghimbau kepada warga supaya waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena di dalam rumah terdapat genangan air.
"Ini menyebabkan nyamuk DBD cepat berkembang biak, maka waspada adalah upaya terbaik, bila ada tanda-tanda terjangkit supaya segera berobat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan lokasi rawan penyebaran penyakit DBD, guna tindak pencegahan.
Namun lokasi rawan tersebut terdapat di Kecamatan Pasar Kemis, Tigaraksa, Cikupa, Panongan karena merupakan pemukiman padat penduduk. Naniek mengatakan pada lokasi tersebut juga terdapat banjir dan genangan akibat sungai meluap, sehingga menjadi tempat bersarang nyamuk.
Sejak pekan pertama Januari 2016 hingga awal November 2016 terdapat sebanyak 270 kasus DBD dan 13 jiwa meninggal dunia di Kabupaten Tangerang.
Pewarta: Adityawarman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016