Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi berencana mengembangkan sektor olahraga dengan dana 2,5 miliar riyal atau 600 juta dolar AS lebih dengan dukungan privatisasi tim sepak bola, kata seorang pejabat senior pada Rabu (16/11).
"Dananya tidak akan kurang dari 2,5 miliar riyal (sekitar Rp8,8 triliun)," kata Putri Reema Bint Bandar al-Saud kepada MISK Global Forum.
Pada Senin badan koordinasi ekonomi utama Arab Saudi, Dewan Ekonomi dan Pembangunan, meminta penyediaan dana itu dalam tiga bulan.
Dana tersebut ditujukan untuk "mendukung cabang olahraga berbeda, pembangunan dan investasi di bidang yang relevan" sembari berkontribusi terhadap privatisasi klub-klub olahraga dan pembangunan serta pendanaan program olahraga amatir menurut laporan Saudi Press Agency.
Sebagian besar klub sepak bola profesional di Arab Saudi dilaporkan milik pemerintah.
Saud, yang tiga bulan lalu ditunjuk menjadi Wakil Presiden Urusan Perempuan di Otoritas Umum untuk Olahraga, mengatakan privatisasi sepak bola akan memberikan "modal awal untuk masa depan."
Ia mengatakan bahwa dia fokus mempromosikan gaya hidup sehat, yang juga akan punya manfaat ekonomi di kerajaan konservatif di mana kesempatan olahraga, khususnya untuk perempuan, terbatas.
"Hari ini, nilai olahraga sebagai sektor bisa setara dengan 250.000 pekerjaan untuk perempuan dalam dua tahun ke depan," katanya dalam forum yang menghubungkan para pemimpin bisnis dengan kaum muda Arab Saudi guna menginspirasi mereka membantu mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.
Ia mengatakan ingin mendorong orang-orang muda lebih banyak berjalan dan naik sepeda, namun di ibu kota Arab Saudi dengan hanya ada kira-kira dua toko yang menjual sepeda untuk orang dewasa.
Saud mendorong para pengusaha muda memanfaatkan peluang pasar potensial itu menurut warta kantor berita AFP.(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016