"Kami temukan kelopak bunga mulai membuka kemarin dan diperkirakan mekar sempurna hari ini," kata Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Umbara, saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis.
Tempat bunga Rafflesia tersebut, menurut dia, bisa dijangkau dari objek wisata air terjun di Sungai Kemumu.
"Lokasinya berada di lereng menuju perladangan, jadi rawan dirusak tangan-tangan jahil, untuk sementara kami samarkan dengan rimbunan semak-semak," katanya.
Umbara menambahkan anggota KPPL siap mendampingi bila ada pengunjung yang ingin melihat keunikan puspa langka tersebut.
Selain menikmati keunikan Rafflesia gadutensis, yang diameternya lebih kecil dari Rafflesia arnoldii, pengunjung juga dapat menikmati wahana air di "lorong watu" (lorong batu), sungai yang memiliki dinding batu.
"Atau memilih bermain wahana air di Air Terjun Palak Siring, Kemumu juga jadi pilihan menarik," katanya.
Dalam tiga tahun terakhir, anggota KPPL Bengkulu Utara rutin mengawasi habitat Rafflesia gadutensis di kawasan objek wisata air terjun Palak Siring yang berada di Hutan Lindung Boven Lais.
Koordinator KPPL Bengkulu Sofian Ramadhan mengatakan wisatawan dapat melihat Rafflesia arnoldii di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Rafflesia gadutensis di Kabupaten Bengkulu Utara.
"Saat ini ada dua bunga yang mekar masing-masing jenis Rafflesia arnoldii yang ukurannya lebih besar dan Rafflesia gadutensis," kata Sofian.
Ia mengatakan hingga saat ini ada empat jenis bunga rafflesia yang teridentifikasi di kawasan hutan Bengkulu yakni Rafflesia gadutensis, Rafflesia arnoldii, Rafflesia bengkuluensis dan Rafflesia hasselti.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
