"Pasar IoT belakangan ini terus menunjukkan peningkatan, Timor Leste menjadi negara berkembang yang potensial. Smart building dan bundling smartphone menjadi salah satu tren industri di Timor Leste," kata CEO PINS Prasabri Pesti kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut Prasabri, layanan solusi IoT cepat atau lambat akan membawa dampak besar yang harus segera dipersiapkan solusinya oleh PINS dan Telkomcel.
"Teknologi dan inovasi dalam dunia digital diproyeksikan akan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang, begitu pula dengan perkembangan di industri IoT," ujarnya.
Telkomcel (Telkom International TL) Timor Leste bergerak di bidang layanan seluler, sementara PINS Indonesia adalah perusahaan yang aktif dalam integrasi perangkat dan jaringan dengan kemampuan sumber daya manusia dan kapabilitas sistem yang terbaik.
"Dengan motto "The IoT Company", PINS Indonesia senantiasa terus berinovasi pada situasi industri yang selalu berubah dan fokus penuh pada transformasi perusahaan agar tetap mampu memenangkan persaingan," kata Prasabri.
Kerja sama antara PINS dan Telkomcel ini menghasilkan program bundling dimana Telkomcel sebagai penyedia kartu perdana dan layanan seluler dengan PINS sebagai penyedia device atau smart phone dan juga layanan solusi IoT.
Penandatangan kerja sama kedua perusahaan tersebut digelar di Dili, Timor Leste pada pekan lalu (8/11).
"Perkembangan teknologi saat ini membuat konsumen semakin pandai memilih apa yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Kolaborasi PINS dengan Telkomcel Timor Leste ini menjawab kebutuhan customer di negara itu," kata Prasabri.
Sementara itu, CEO Telkomcel, Dedi Suherman menambahkan, dengan jaringan 3G terluas, kompetensi, dan kapabilitas yang dimiliki, Telkomcel dipercaya pelanggan, ditambah dengan sinergi Telkom Group yang terus mendukung Telkomcel menjadi provider terkemuka di Timor Leste.
"Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan baru dan meningkatkan brand awareness Telkomcel di Timor Leste melalui program bundling," ujar Dedi.
(R017)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016