"Kelulusan ini adalah awal dari perjalanan untuk melakukan studi lanjut atau memasuki dunia kerja, kiprah Anda ditunggu untuk Indonesia di tahun-tahun ke depan," kata Wakil Rektor UGM, Iwan Dwiprahasto dalam prosesi wisuda yang berlangsung di Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, masa studi rata-rata wisuda kali ini adalah 4 tahun 8 bulan, dan waktu studi tersingkat diraih oleh Dio Herdiawan Tobing dari prodi Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol, yang lulus dalam waktu 3 tahun 1 bulan 9 hari.
Predikat lulusan termuda diraih Diyah Utami Kusumaning Putri dari prodi Ilmu Komputer, FMIPA, yang lulus dalam usia 19 tahun 0 bulan 28 hari, katanya.
Sementara itu, jumlah wisudawan yang berpredikat cumlaude sebanyak 523 orang atau 31,35 persen, dan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) secara rata-rata pada wisuda kali ini adalah 3,33, dengan IPK tertinggi diraih Muhammad Nabil Satria Faradis yang lulus dengan nilai IPK 3,99, terang Iwan.
Iwan menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi program sarjananya.
Ia berpesan agar para lulusan mampu menghadapi berbagai tantangan berat di masa mendatang di bidang pangan, air, energi, pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi komunikasi.
"Berbagai tantangan itu, cepat atau lambat kita akan hadapi namun kita juga harus mampu memberikan solusi," katanya.
Menurut dia, tidak semua orang bisa mampu memberikan solusi dari berbagai persoalan tersebut karena memerlukan sikap keteladanan, kepeloporan dan kepemimpinan yang berorientasi pada tantangan di masa depan.
"Kita harus peka melihat roda perputaran dunia, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku manusia sebagai bekal kita untuk hidup menjadi lebih baik lagi," katanya lagi.
Pewarta: RH Napitupulu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016