Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia menilai Indonesia merupakan contoh pertumbuhan di kawasan berdasarkan berbagai fakta, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, sumber daya manusia yang besar, dan keanggotaan di kelompok ekonomi G20.
"Indonesia juga berperan besar dalam agenda integrasi Asia Tenggara melalui ASEAN," kata Wakil Presiden Bank Dunia Victoria Kwa Kwa di Kantor Wakil Presiden Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu.
Menurut Kwa Kwa, jumlah penduduk berusia muda yang sangat banyak juga menjadi faktor penting bagi pertumbuhan Indonesia jika dibekali kapasitas pendidikan dan keterampilan yang memadai.
Jumlah penduduk muda Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara dan kedua di Asia Timur setelah China.
Oleh karena itu, peningkatan pembangunan kapasitas sumber daya manusia menjadi salah satu program utama Bank Dunia di Indonesia dan hal itu disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pembangunan sumber daya manusia dari tingkat paling awal, seperti pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil, bayi dan anak-anak, dan pendidikan akan menciptakan dasar pembangunan yang kuat bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Kwa Kwa.
Terkait peran integrasi di kawasan Asia Tenggara terhadap pertumbuhan, Wakil Presiden Bank Dunia yang membidangi Asia-Pasifik tersebut mengatakan masing-masing negara akan dapat bekerja sama dengan lebih erat untuk mewujudkan kemakmuran bersama.
"Sebagai satu kawasan, ASEAN dapat mengambil keuntungan dari kedekatan antarnegara dan bekerja sama lebih erat untuk mewujudkan inisiatif kawasan," kata dia.
Dalam pertemuannya dengan Wapres Jusuf Kalla, Kwa Kwa juga memberikan komitmen Bank Dunia untuk terus mendukung program-program pemerintah Indonesia di berbagai bidang, antara lain kesehatan, pendidikan, dan pariwisata.
Usai melakukan pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla, Wakil Presiden Bank Dunia Victoria Kwa Kwa juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Inderawati.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016