Jambi (ANTARA News) - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan ajang balap sepeda "Tour de Indonesia" rencananya digelar PB-ISSI pada 2017 mendatang, dapat mempromosikan potensi wisata nusantara.
"Teman-teman di Persatuan Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI) sudah bertemu kami dan menyampaikan akan menggelar kembali Tour de Indonesia. Dan kita sangat mendukung karena bisa mempromosikan wisata di Indonesia," kata Esthy di Jambi, Rabu.
Usai menghadiri acara pariwisata "Pesona Jambi" tersebut, Esthy mengatakan ajang balap sepeda yang sempat vakum tersebut selain bisa mengembangkan atlet-atlet sepeda di daerah, juga bisa mempromosikan potensi wisata di daerah.
Kementerian Pariwisata, kata Esthy, mendukung langkah dari PB-ISSI karena di sektor pariwisata ada tiga produk besar yang menarik wisatawan, yakni wisata alam, budaya dan buatan.
"Sport tourism adalah bagian dari wisata buatan, sehingga untuk balap sepedanya nanti dari PB-ISSI yang menangani teknisnya. Sementara nanti kita yang menangani promosi destinasi wisata supaya lebih menarik wisatawan," katanya.
Esthy mengharapkan ajang balap sepeda internasional "Tour de Indonesia" tersebut dapat diselenggarakan secara pararel di daerah-daerah yang mempunyai potensi wisata, seperti wisata alam, budaya, sejarah, bahari.
"Namun nanti secara teknis pelaksanaanya dimana dan bagaimana, kita terus bicarakan dengan teman-teman di PB-ISSI," katanya menambahkan.
Sebelumnya di Jakarta PB ISSI memastikan "Tour de Indonesia" yang merupakan ajang balap sepeda bergengsi itu, bakal digelar kembali pada Juli 2017.
Bahkan Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari mengatakan saat ini pihaknya telah membentuk tim survei lokasi dan menentukan etape yang akan digunakan nantinya.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016