Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga dari berbagai wilayah Jakarta menyampaikan keluhan melalui Balai Rakyat yang dikelola oleh pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang berlokasi di Rumah Lembang.
Salah satu warga, Asnan Muhayat dari Jakarta Pusat menyampaikan bahwa guru sekolah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak dibanding sekolah negeri di Jakarta, namun belum mendapat tunjangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Seluruh karyawan Pemda DKI yang berstatus honor dan tata usaha serta guru di sekolah negeri sudah digaji UMP Rp3,1 juta. Guru swasta DKI lebih banyak dibanding negeri, tapi belum dapat tunjangan sehingga mudah-mudahan dapat perhatian walaupun tidak besar," kata Asnan kepada Ahok di Balai Rakyat Rumah Lembang, Jakarta, Rabu.
Asnan yang sudah menunggu kedatangan Ahok sejak pukul 07.30 WIB itu menyatakan dukungannya kepada calon gubernur nomor dua tersebut, terutama setelah melihat bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu bantuan yang diberikan adalah honor bulanan kepada setiap juru pemantau jentik (jumantik) sebesar Rp500 ribu selama Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, Ahok pun menanggapi bahwa banyak yayasan yang didirikan oleh sekolah swasta yang menyalahgunakan bantuan kepada murid yang kurang mampu.
"Sekolah swasta juga banyak ngurus yayasan gak bener, padahal yayasan didirikan untuk bantu orang miskin. Gimana supaya adil? Yayasan tidak dikasih bantuan uang, anak-anaknya daftarkan pada kami dapat KJP. Hampir 1.000 murid dapat KJP. Saya kasih bantuan melalui si anak," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan sekolah swasta paling berjasa untuk pendidikan DKI Jakarta meskipun saat ini kekurangan murid terutama setelah ada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang membuat para orangtua murid memilih untuj mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri.
Ahok juga mengatakan selama dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pemprov telah menggelontorkam setidaknya Rp6 miliar untuk menebus seluruh biaya ijazah yang ditahan oleh sekolah karena tidak mampu membayar administrasi.
Selain Asnan, belasan warga lainnya pun tak luput menyampaikan baik keluhan maupun dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot.
Dari pantauan Antara, puluhan warga sudah menanti kedatangan Ahok sejak pukul 07.30 WIB. Ahok yang datang sekitar pukul 08.30 WIB disambut oleh kemeriahan warga yang ingin mengambil swafoto "selfie".
Seperti diketahui, Balai Rakyat yang dikelola oleh pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sudah mulai beroperasi sejak Senin (14/11).
Ahok akan melayani aspirasi masyarakat setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB di Balai Rakyat yang berlokasi di Rumah Lembang tersebut.
Pagi hari ini, Kabareskrim Mabes Polri komjen Pol Ari Dono Sukmanto pada Rabu menyampaikan kesimpulan gelar perkara kasus penistaan agama yang menyatakan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016