Tokyo (ANTARA News) - Walikota Nagasaki di Jepang, Itcho ito (61), meninggal di rumah sakit akibat luka tembakan dari anggota kelompok kriminal setempat, sedangkan pelaku penembakan diperiksa polisi secara intensif. Ito meninggal tujuh setengah jam setelah penembakan, atau tepatnya pukul 02.26, Rabu dini hari, ketika tim dokter yang mencoba menyelamatkan nyawanya akhirnya menyerah akibat luka perdarahan yang diakibatkan tembakan jarak dekat tersebut, demikian laporan The Daily Yomiuri, Kamis. Rumah sakit Universitas Nagasaki menyatakan, korban kehilangan banyak darah, sehingga nyawanya tidak tertolong lagi. Sementara itu, posisi Ito yang sedang mengikuti pemilihan walikota langsung diisi sejumlah kandidat lainnya, dan panitia pemilihan Nagasaki juga sudah mulai menerima formulir permohonan para kandidat penggantinya. Tiga kandidat yang sudah mendaftar adalah Tomoko Maekawa (59) yang berprofesi dosen dan menjadi calon indipenden, kemudian Seiichi Yamamoto (71) dari Partai Komunis Jepang, dan Etsuko Maekawa (57) yang juga calon independen. Aparat kepolisian kini terus menginterogasi tersangka pelaku penembakan, Tetsuya Shiroo (59), yang ditahan sekejap setelah melakukan penembakan terhadap walikota Ito. Menurut pengakuan Shiroo, dirinya tadinya berencana membunuh diri juga setelah menembak walikota, namun keburu tertangkap polisi. Tersangka memang tidak senang dengan kebijakan Walikota Ito yang mementingkan kontrak-kontrak demi kepentingan publik. Shirro sendiri mengaku tidak menyesali tindakannya yang telah menghilangkan nyawa orang itu. tersangka merupakan orang kedua dari kelompok kriminal lokal yang kerap terlibat daam pengaturan persoalan tanah dan kontrak-kontrak dari proyek-proyek kepentingan publik. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007