"Industri Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM)," kata Sekretaris Ditjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Roy Sianipar di Jakarta, Selasa.
Roy menyampaikan, ada tiga sektor unggulan dibidang industri kreatif seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan yang menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar.
Kontribusi sektor tersebut dipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekonomian bangsa. Dengan demikian, Roy berharap, ketiga sektor unggulan tersebut dapat terus dikembangkan di Sumatera Selatan, dengan tidak tergantung pada material impor agar tidak terkena imbas kenaikan nilai tukar dolar yang sedang terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.
"Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia merupakan salah satu sektor yang kokoh dalam menghadapi efek krisis ekonomi dunia," ungkapnya.
Menurutnya, IKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena tidak tergantung pada pembiayaan yang bersumber pada luar negeri dan telah menggunakan input lokal, serta berorientasi pada ekspor.
Pameran yang menampilkan produk kreativitas IKM khas Sumsel tersebut digelar sejak Selasa (15/11) hingga Jumat (14/11) yang dibuka pukul 10.00 WIB - 17.00 WIB.
Adapun beberapa produk yang ditampilkan berupa kain-kain khas Sumsel Sepeti songket, jumputan, kerajinan perak dan kerajinan tangan lainnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016