Ini adalah pertemuan resmi pertama saya dengan Presiden Jokowi

Semarang (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengangkat lima isu kerja sama saat pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

PM Lee dan Presiden Jokowi melakukan pernyataan pers bersama setelah pertemuan bilateral di Wisma Perdamaian Semarang, Senin.

Lee mengapresiasi penyambutan hangat oleh Presiden Jokowi dan Pemerintah Daerah Semarang serta masyarakat Semarang.

Ia menganggap Indonesia merupakan negara tetangga dan juga mitra pentingnya.

"Ini adalah pertemuan resmi pertama saya dengan Presiden Jokowi. Indonesia adalah mitra dekat dan tetangga Singapura. Dan pertemuan ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk membahas bagaimana untuk meningkatkan hubungan kita," ujar PM Lee.

Lebih lanjut, PM Lee juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di lima bidang yakni investasi di kawasan Batam, Bintan, Karimun, serta kawasan lain di daerah Indonesia, termasuk Kawasan Industri Kendal yang akan segara dibuka.

Kedua di bidang pariwisata yaitu dengan peningkatan jumlah arus wisatawan antarkedua negara, termasuk membuka jalur pelayaran kapal pesiar.

Ketiga, sektor energi, dengan berkontribusi dalam proyek 35.000 MW di Indonesia.

Keempat membentuk sebuah asosiasi bisnis Indonesia-Singapura untuk meningkatkan hubungan bisnis antarkedua negara, dan kelima kerja sama di bidang pencegahan terorisme.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Kepala BKPM Thomas Lembong.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016