Koreksi yang masih berlangsung di bursa kawasan Asia, masih akan memberikan tekanan pada pergerakan IHSG
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, dibuka menurun sebesar 37,04 poin dipicu sentimen negatif eksternal yang masih berlangsung.
IHSG BEI dibuka melemah 37,04 poin atau 0,71 persen menjadi 5.194,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 9,33 poin (1,06 persen) menjadi 868,97.
"Koreksi yang masih berlangsung di bursa kawasan Asia, masih akan memberikan tekanan pada pergerakan IHSG," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Menurut dia, koreksi yang terjadi di pasar saham seiring dengan antisipasi investor terhadap aksi-aksi yang akan ditunjukkan oleh Donald Trump, sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat yang sedianya akan diangkat pada Januari 2017.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar di negara-negara berkembang juga khawatir bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan menaikkan suku bunga dengan lebih agresif pasca Donald Trump menjadi Presiden AS.
Namun secara teknikal, ia mengatakan bahwa koreksi IHSG yang sudah cukup dalam jika dibandingkan dengan bursa saham di negara berkembang lainnya, dapat membuka peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak menguat.
Hal senada juga dikatakan Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere. Ia mengatakan bahwa di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, fluktuasi IHSG masih akan terbawa pengaruh sentimen dari pasar global.
"Gejolak pasar yang terjadi di AS sangat sensitif terhadap pasar saham di dalam negeri. Tentunya, hal itu juga menjadi ancaman bagi pergerakan rupiah," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 329,60 poin (1,46 persen) ke level 22.201,49, indeks Nikkei naik 265,77 poin (1,53 persen) ke level 17.640,56, dan Straits Times melemah 29,02 poin (1,03 persen) posisi 2.785,85.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016