Sekitar 30 penumpang asal Kabupaten Maybrat yang akan menghadiri upacara pemakaman keluarga mereka di Manokwari tidak terima batal diberangkatkan sehingga terjadi pertengkaran mulut dengan pihak manajemen Expres Air.
Tokoh masyarakat Kabupaten Maybrat Yosafat Kambu menenangkan warganya setelah berkomunikasi dengan pihak manajemen Expres Air terkait pemberangkatan selanjutnya.
Menurut Yosafat Kampu, pihak manajemen memberikan penjelasan penerbangan tujuan Manokwari hari ini dibatalkan karena pesawat mengalami gangguan.
Penjelasan itu dapat diterima oleh penumpang terutama puluhan warga Maybrat yang hendak ke Manokwari untuk mengikuti upacara pemakaman keluarganya, katanya pula.
Dia mengatakan, manajemen Expres Air telah memberangkatkan empat orang warga Maybrat tersebut dengan maskapai lain yakni Sriwijaya Air dan penumpang lainya akan diberangkatkan Selasa (15/11).
"Kami berharap manajemen Expres Air dapat menepati janjinya memberangkatkan penumpang yang tersisa esok pagi sesuai jadwal yang sudah ditentukan sehingga tidak ada lagi aksi protes terhadap pihak maskapai itu,"katanya menambahkan.
Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016