Jakarta (ANTARA News) - Bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 21 di Jalan Tanah Mas Raya 1, Jakarta Timur, Kamis, kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla sepertinya tak berpengaruh terhadap keseriusan mereka mengerjakan soal Ujian Nasional (UN). Keseriusan terlihat dengan jelas di wajah-wajah siswa-siswi SMA N 21. Saat Wapres meninjau ruangan sebelum dimulainya UN, siswa tetap dengan tertib. Kehadiran Wapres seolah tidak mengusik keseriusan mereka menantikan pelaksanaan UN. Seusai peninjauan, Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa memang aturan mengatakan siapa pun tidak boleh menganggu jalannya pelaksanaan UN. "Kita juga sengaja datang awal sebelum mereka ujian dan tidak memasuki kelas pada saat mereka sedang ujian komprehensif "listening"," kata Wapres. Karena itu, ia hanya meninjau dan melihat dari luar uang kelas. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu konsentrasi siswa-siswi yang sedang mengikuti UN. "Semua tidak boleh masuk ke ruangan kelas, siapa pun, termasuk saya (Wapres) pada saat siswa mengerjakan soal-soal UN," kata Wapres. Wapres mengakui tujuan peninjauan kali ini untuk mengetahui pelaksanaan UN di lapangan, misalnya apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak, semangat murid, bagaimana pengawasan lapangan apakah bisa betul-betul berjalan. Peninjauan Wapres kemudian beralih dari SMA N 21 ke SMA Franciscus II di Jalan Bangunan Barat, dan Muhammadiyah 11 di Jalan Balai Pustaka, kedua sekolah juga di Jakarta Timur. (*)
Copyright © ANTARA 2007