Makassar (ANTARA News) - Tuan rumah PSM meraih tiga poin usai mengalahkan Madura United dengan skor 1-0 dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu sore.
Gol semata wayang PSM Makassar yang sukses mendongkrak posisi tim Juku Eja d iklasemen sementara TSC 2016 itu diciptakan pemain asing asal Belanda Willem Pluim ketika pertandingan memasuki menit ke-89.
Pelatih Kepala PSM Makassar, Robert Rene Alberts usai laga mengaku bangga dengan perjuangan dan motivasi tiada henti yang ditunjukkan anak asuhnya dalam pertandingan yang berat tersebut.
"Dengan keterbatasan pemain ternyata tidak menurutkan semangat tim bagus seperti Madura United. Pemain terus mencoba bermain bagus hingga akhir dan kita bersyukur upaya itu berbuah manis jelang berakhirnya pertandingan," ujarnya.
Pelatih Madura United Mario Gomes de Aliviera, menyatakan kekalahan timnya seharusnya tidak terjadi ketika melihat permainan tim khususnya di babak pertama.
"Kami sudah berbuat segalanya namun beginilah hasil yang didapatkan. Kita masih memiliki banyak laga sisa dan akan kita maksimalkan untuk meraih poin penuh," ujarnya.
Tampil dengan kekuatan seadanya tidak membuat PSM untuk bermain lebih bertahan. Sebaliknya langsung mengambil inisiatif penyerangan untuk mencoba mencari gol cepat atas tim papan atas Madura United.
Sayang upaya itu kurang berjalan maksimal dengan kesigapan dan disiplin tinggi dari pemain lawan. Tim tamu sukses menurunkan tensi permainan cepat yang rencana dibangun tim Juku Eja.
Kondisi itu bahkan sukses membuat Madura United mendapatkan peluang yang nyaris membuatnya unggul. Sayang tendangan Engelbert Sani di menit-menit awal sukses ditepis penjaga gawang Syaiful.
Setelah peluang itu, kedua tim seperti kembali bermain lebih hati-hati sehingga membuat aliran bola lebih banyak di arena tengah lapangan.
Upaya PSM mengembangkan dan meningkatkan tensi pertandingan juga terlihat tidak efektif setelah pemain Madura United bisa mengendalikan permainan. Para pemain Madura juga bisa bermain lebih santai membuat upaya PSM semakin sulit.
Kondisi itu pun membuat skor tetap bertahan 0-0 hingga wasit meniup pluit tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim Juku Eja yang tertekan di babak pertama mulai kembali menyusun strategi penyerangan. Upaya ini sedikit memberikan hasil positif dengan lahirnya peluang dari Ridwan Tawainella usai menerima umpan matang Titus Bonai pada saat memasuki menit ke-49.
Sayang tendangannya masih bisa dihalau pemain belakang Madura United yang sekaligus membuat skor tetap tidak berubah.
Peluang itu langsung direspon Pelatih Madura United Mario Gomes de Oliviera dengan memasukkan dua tenaga baru sekaligus yakni Rodrigos Pablo dan Erick Weeks mengganti Ahmad Maulana dan Patrick Wanggai.
Pada menit ke-69, Tibo yang melakukan aksi individu harus diganjal dengan keras oleh Fabiano Baltrame dekat garis 16 besar. Willem Pluim yang mengeksekusi gagal memanfaatkan setelah tendangannya membentur pagar betis lawan.
Peluang PSM kembali diraih pada menit ke-76 melalui Tibo yang mendapatkan umpan terobosan Pluim. Sayang tendangan Tibo didalam kotak penalti melambung jauh diatas mistar gawang Madura United yang dijaga Joko Ribowo.
Setelah penonton berfikir pertandingan akan berakhir tanpa gol, tiba-tiba suporter langsung berteriak setelah lahirnya gol Pluim saat pertandingan memasuki menit ke-89.
Gol ini berawal dari sepak keras Andri yang dimasukkan di babak kedua yang gagal ditepis dengan sempurna penjaga gawang Madura United.
Bola liar di depan gawang itu akhirnya mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Pluim yang memang berada tepat didekat bola. Dengan sedikit sentuhan membuat PSM sukses membalas kekalahannya diputaran pertama dengan skor 1-0.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016