Bangunan itu tempat mesin genset yang menjadi sumber utama listrik untuk empat lantai SPR."Padang (ANTARA News) - Satu bangunan di dekat gedung Sentral Pasar Raya (SPR) Kota Padang, Sumatera Barat, hangus terbakar yang diduga akibat hubungan arus pendek listrik pada Jumat malam sekira pukul 21.09 WIB.
"Bangunan yang terbakar adalah tempat mesin genset listrik gedung SPR," kata Security SPR Yopinaldi (39) di Padang, Jumat malam.
Ia mengatakan saat kejadian mendengar teknisi mesin berteriak dari lokasi mesin yang mengatakan bangunan tempat mesin terbakar.
"Saya lalu mencari alat pemadam kebakaran untuk memadamkan api, namun api ternyata sudah membesar, dan terdengar letupan-letupan dari dalam bangunan yang terbakar tersebut" katanya.
Sementara itu, General Manager Sentral Pasar Raya Rudi Yakobus (38) mengatakan bangunan yang terbakar terpisah dari bangunan utama SPR.
"Bangunan itu tempat mesin genset yang menjadi sumber utama listrik untuk empat lantai SPR," katanya.
Ia sendiri baru mengetahui kebakaran itu setelah satuan pengamanan menelponnya guna melaporkan musibah kebakaran diakibatkan oleh percikan api dari mesin.
"Percikan api dari mesin kemudian menyambar minyak solar, sehingga terjadi ledakan yang kemudian membakar bangunannya," katanya.
Akibat kebakaran itu pihak SPR mengalami kerugian sekitar Rp800 juta.
Kapolsek Padang Barat Kompol Syahrul Chan mengatakan pihaknya langsung melakukan identifikasi di lokasi kejadian dan memasang garis polisi pada bangunan tersebut.
"Api sudah berhasil dipadamkan oleh enam unit armada mobil pemadam kebakaran sekitar pukul 22.10 WIB," katanya.
Salah seorang pedagang di kawasan itu Buyuang (58) mengaku sejak siang hari sudah khawatir mesin genset tersebut akan berulah, karena sering mati mendadak ketika siang hari.
Sewaktu kebakaran, ia mengaku sudah sampai di rumah, namun ada kerabat yang memberitahu kalau ada kebakaran di dekat warung miliknya.
"Mendengar itu saya langsung datang, untungnya kebakaran tidak mengenai kedai saya," katanya menambahkan.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016