"Saya yakin kalaupun berlangsung Insya Allah damai dan belajar dari pengalaman sebelumnya," kata Wapres di Jakarta, Jumat.
Wapres mengaku tidak tahu apakah aksi tersebut benar akan terjadi atau tidak dan apa motif serta tujuannya.
"Mungkin mengantisipasi hasil pemeriksaan karena batas waktu untuk Kapolri untuk menyelesaikan pemeriksaan dua minggu, tanggal 18 lah ya. Kita lihat saja nanti," kata Wapres.
Menurut dia, kemungkinan demonstrasi tersebut untuk menyambut atau memberi dukungan apa pun keputusan kepolisian terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama.
Aksi sebelumnya pada 4 November 2016 yang berlangsung tertib dan damai menuntut agar dugaan kasus penistaan agama tersebut diproses hukum.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan, mereka masih melihat perkembangan soal wacana demonstrasi susulan pada 25 November 2016 mendatang.
"Tentu kembali kepada tugas-tugas kepolisian dalam unjuk rasa itu, ya melakukan pengamanan sejauh ini. Kami masih lihat perkembangannya seperti apa," katanya di Depok, Jumat (11/11).
Beberapa hari setelah demonstrasi besar berbagai organisasi massa menuntut pengusutan dan penegakan hukum atas dugaan penistaan agama oleh yang diduga dilakukan Basuki Purnama, Jokowi secara intensif bersafari untuk dialog dengan unsur militer Indonesia dan organisasi berbasis Islam.
(D016/T013)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016