Jakarta (ANTARA News) - Pebalap asal Ambon, David Sitanala bertekad mengejar podium di awal keikutsertaannya pada balapan bergengsi FIA Formula 4 setelah pria berusia 17 tahun ini bakal mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi Maluku.
Sesuai dengan rencana, pebalap peraih The Best International Junior Max Kart Driver dari IMI dan FIA akan turun dalam satu musim pada Formula 4 China Series 2017. David Sitanala bakal turun penuh pada 18 seri yang dilombakan.
"Formula 4 memang baru bagi saya. Tapi saya sudah siap. Makanya, saya berani menargetkan bisa naik podium disetiap balapan. Ini demi masa depan karir saya," kata David Sitanala dengan nada serius.
Meski baru pertama kali turun di Formula 4, David Sitanala telah mempersiapkan diri dengan baik. Demi mendapatkan fisik prima, pihaknya mengandeng pelatih fisik dan mental yang kenyang pengalaman yaitu Dennis van Rhee. Ahli asal Belanda ini sebelumnya menangani pebalap Formula 1, Rio Haryanto.
David yang sebelumnya fokus di balapan gokart mengaku harus bekerja keras untuk beradaptasi dengan dengan kelas baru ini. Antara formula dengan gokart jauh berbeda mulai besar kendaraan hingga jenis mesin yang digunakan. Begitu juga dengan perlakuannya.
"Pengenalan kendaraan sudah saya lakukan. Tapi itu masih kurang. Saya juga harus mengenal karakter sirkuit yang akan digunakan dengan menggunakan stimulator. Proses hingga saat ini terus berjalan," katanya menambahkan.
Pebalap yang memulai karir dari usia 10 tahun ini mengaku tantangan kedepan yang bakal dihadapi memang cukup berat. Namun, pihaknya tidak patah semangat karena didukung dengan tim yang solid. Apalagi, masalah klasik yang biasanya muncul yaitu masalah dana sudah tertutupi untuk satu musim ke depan.
Selain meraih prestasi, ada satu lagi tugas David Sitanala setelah mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi Maluku yaitu harus mengenalkan pariwisata di tanah leluhurnya. Bagi David tugas tersebut sudah biasa karena pada balapan sebelumnya tugas tersebut sudah dilakukan olej Jong Ambon itu.
Sementara itu, manajer David Sitanala, Stenley Iriawan mengatakan, persiapan untuk balapan Formula 4 China Series sudah berjalan. Hanya saja, khusus untuk persiapan dengan beberapa tim di China baru akan dimulai Februari 2017 nanti. Fokus pada bulan tersebut untuk menentukan tim yang akan dibelannya.
"Kenapa China? Karena ada beberapa alasan. Selain kompetisinya bagus, ada misi lain yang dibawa David yaitu mengenalkan pariwisata Maluku ke masyarakat China. Kami harapkan dengan promisi ini banyak warga China yang datang ke Maluku," katanya.
Pebalap Indonesia yang turun di Formula 4 sebenarnya tidak hanya David Sitanala. Namun, yang turun penuhi di China Series hanya pebalap berusia 17 tahun tersebut. Untuk pebalap lain seperti halnya Keiza Santoso dan Keanon Santoso bakal turun di Formula 4 South East Asia yang salah satu serinya di Sirkuit Sentul Indonesia.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016