Mumbai, India (ANTARA News) - Sebanyak 35 pengusaha nasional ikut serta dalam Expo Indonesia 2016 di Mumbai, India, dalam upaya mempromosikan berbagai potensi perdagangan, pariwisata, dan investasi di Tanah Air.
"Selama ini masih banyak pengusaha Indonesia yang belum terlalu mengenal potensi pasar India dan saatnya kita menggarap negara itu," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia Mumbai Saut Siringoringo kepada pers di Mumbai, India, Jumat.
Kegiatan Expo Indonesia 2016 berlangsung 11-12 November 2016 di World Trade Center (WTC) yang diikuti oleh pengusaha Indonesia dari sektor tekstil dan produk tekstil, kerajinan, dekorasi rumah tangga, mebel, perhiasan, kesehatan, hingga pariwisata.
Dalam kegiatan dua hari itu juga diadakan seminar potensi bagaimana meningkatkan investasi India dan Indonesia.
Saut mengatakan, sekalipun sudah cukup banyak produk Indonesia yang diekspor ke India, namun masih didominasi oleh dua komoditas saja yaitu produk kelapa sawit dan batu bara.
Padahal, katanya, masih banyak produk Indonesia yang juga diminati pengusaha India seperti makanan olahan, makanan ternak, mebel rotan dan kayu, serta pariwisata.
Melalui Expo Indonesia 2016 ini, katanya, KJRI Mumbai ingin mengajak pengusaha Indonesia melakukan diversifikasi produk yang dijual di India agar tak bergantung pada produk kelapa sawit dan batu bara.
"Jangan sampai kita hanya tergantung pada dua komoditas itu di pasar India tapi kita upayakan diversifikasi produk yang masuk di India," katanya.
Sejumlah pengusaha Indonesia, kata Saut, selama ini sebenarnya sudah ada yang menanamkan modalnya di India, seperti Japfa untuk makanan ternak dan Garudafood untuk produk makanan dan minuman.
Namun, tambahnya, peran Indonesia di pasar India yang jumlah penduduknya lebih dari satu miliar jiwa masih kecil dibanding negara lain seperti China, Korea Selatan, dan Malaysia.
"Produk Indonesia tak kalah bersaing dengan negara Asia lainnya baik dilihat dari harga maupun kualitas," katanya.
Expo Indonesia 2016 Mumbai diharapkan dihadiri ribuan pengusaha India yang bergerak bidang manufaktur, importir, eksportir, agen, diler, distributor, hingga pedagang eceran.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016