Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dibuka turun sebesar 69,66 poin diperkirakan karena kembali dipengaruhi sentimen dari Amerika Serikat.

IHSG BEI dibuka melemah 69,66 poin atau 1,28 persen menjadi 5.380,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 17,55 poin (1,90 persen) menjadi 908,66.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat mengatakan, ketidakpuasan sebagian dari warga Amerika Serikat atas terpilihnya Donald Trump masih menjadi salah satu faktor negatif bagi pasar saham global, termasuk IHSG.

"Aksi demo yang dilakukan oleh sebagian warga AS mengganggu fokus investor dalam bertransaksi pada aset berisko seperti saham," katanya.

Ia menambahkan bahwa untuk jangka menengah, kemenangan Trump akan memberikan risiko ketidakpastian terhadap pasar perdagangan Indonesia. Di tengah kondisi itu pelaku pasar sedang melakukan "adjusment" di tengah sentimen yang beredar.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menambahkan, beberapa faktor yang mempengaruhi pasar saham domestik tidak terlepas dari sentimen global.

Ia mengharapkan bahwa basis investor lokal dapat lebih kuat sehingga dapat menjaga fluktuasi pasar di tengah kondisi pasar keuangan dunia yang sedang dalam ketidakpastian, dengan begitu pasar modal domestik akan lebih stabil.

"Kita harus sama-sama memperkuat basis investor domestik sehingga ketergantungan kita terhadap pergerakan dana dari asing bisa menurun," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 343,86 poin (0,64 persen) ke level 22.495,25, indeks Nikkei naik 93,37 poin (0,54 persen) ke level 17.437,79, dan Straits Times melemah 17,45 poin (0,62 persen) posisi 2.817,25.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016