Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk melalui anak usahanya, PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), menargetkan ruas Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km bisa digunakan publik pada Lebaran 2017, dan tanpa tarif.
"Ya. Targetnya seperti itu sehingga tol ini sudah mampu berkontribusi pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 sekitar akhir Juni, " kata Dirut PT SNJ, David Wijayatno, kepada pers di sela kunjungan Proyek Tol Solo-Ngawi, di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menjelaskan, dari total panjang jalan tersebut, 20,9 km dibangun pemerintah, sedangkan perseroan membangun 69,35 km dan direncanakan selesai selama 22 bulan atau Juli 2017. "Target operasi menyeluruh pada Oktober 2017," katanya.
Wijayatno menyebut, proses konstruksi ruas tersebut terbagi dua paket yakni paket 1: Karanganyar-Mantingan (35,15 km) dan paket 2: Mantingan-Ngawi (34,20 km). "Progres keduanya untuk fisik sekitar 44 persen yang terbagi 56 persen paket 1 dan 34 persen paket 2. Sedangkan untuk bagian pemerintah sudah 90 persen," katanya.
Sedangkan pembebasan lahan, lanjut dia, sebagian besar sudah tuntas dengan capaian 98 persen untuk bagian pemerintah dan 92 persen pada kedua paket.
Dia juga menyebutkan, kendala teknis untuk proses konstruksi ruas tersebut secara umum tidak ada karena kontur jalan tol ini datar dan tidak lewati perbukitan.
"Kendala signifikan hanya pada proses pembebasan lahan tersisa yakni klasifikasi tanah wakaf yang koordinasinya hingga ke Kementerian Agama dan perlu waktu 1-2 tahun, tanah kas desa hingga lahan instansi pemerintah lainnya," katanya.
Namun, dia optimis permasalahan itu bisa diselesaikan karena dukungan pihak terkait untuk proses penyelesaian salah satu proyek strategis infrastruktur nasional ini secara prinsip tak ada masalah.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016