Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga bergerak turun 17,55 poin (1,90 persen) menjadi 908,66 poin.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan ketidakpuasan sebagian warga Amerika Serikat atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden masih menjadi salah satu faktor negatif bagi pasar saham global.
"Aksi demo yang dilakukan oleh sebagian warga AS mengganggu fokus investor dalam bertransaksi pada aset berisiko seperti saham," katanya.
Dalam jangka menengah, ia menjelaskan, kemenangan Trump akan memberikan risiko ketidakpastian terhadap pasar Indonesia, membuat pelaku pasar melakukan penyesuaian.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menambahkan bahwa sentimen global turut mempengaruhi pasar saham domestik.
Ia berharap basis investor lokal bisa lebih kuat sehingga dapat menjaga fluktuasi pasar di tengah kondisi pasar keuangan dunia yang sedang dalam ketidakpastian, dengan begitu pasar modal domestik akan lebih stabil.
"Kita harus sama-sama memperkuat basis investor domestik sehingga ketergantungan kita terhadap pergerakan dana dari asing bisa menurun," katanya.
Di tingkat regional, indeks Hang Seng melemah 343,86 poin (0,64 persen) ke level 22.495,25; indeks Nikkei naik 93,37 poin (0,54 persen) ke level 17.437,79; dan Straits Times melemah 17,45 poin (0,62 persen) posisi 2.817,25.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016