Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya berharap untuk bekerja sama dengan pemerintahan AS berikutnya, tetapi menolak berkomentar tentang setiap kebijakan khusus presiden AS terpilih Donald Trump yang telah dijanjikan.
"IMF berharap untuk bekerja sama dengan pemerintahan AS berikutnya, membantu tantangan yang dihadapi ekonomi AS dan ekonomi global," Gerry Rice, juru bicara IMF, mengatakan pada konferensi pers reguler pada Kamis.
Juru bicara tersebut juga mencatat bahwa IMF mengharapkan hubungan baik dengan otoritas AS akan berlanjut di masa mendatang.
Hanya dua hari setelah Trump terpilih sebagai presiden AS baru, "terlalu dini untuk berspekulasi (pada setiap kebijakan khusus). Kita perlu melihat bagaimana pemerintahan baru AS mendefinisikan prioritas kebijakan dan tindakan-tindakan terkait setelah menempati kantornya, sebelum kita akan membuat setiap penilaian dari masalah-masalah spesifik," kata Rice.
Selama kampanye presiden, Trump telah berjanji untuk membawa kembali pekerjaan manufaktur yang hilang melalui negosiasi ulang perjanjian perdagangan bebas dan pengenaan tarif yang lumayan tinggi.
IMF telah menekankan pentingnya pertumbuhan inklusif yang membuat globalisasi bekerja lebih baik dan bekerja untuk semua orang, kata Rice.
Ekonomi dan perdagangan terbuka telah mengirimkan banyak manfaat dengan mengangkat banyak orang keluar dari kemiskinan, sementara perdagangan telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global dan memiliki potensi besar di masa depan dalam hal pertumbuhan ekonomi global, kata Rice.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016