Pancasila itu bukan hanya dihafalkan, didengarkan, diucapkan saat upacara bendera setiap hari Senin, tapi juga perlu diamalkan
Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi rap Ignatius Rosoinaya Penyami atau dikenal dengan panggilan Igor Saykoji memandang Pancasila bukan sekadar dihafalkan, namun juga perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila itu bukan hanya dihafalkan, didengarkan, diucapkan saat upacara bendera setiap hari Senin, tapi juga perlu diamalkan," kata Igor pada diskusi bertajuk "Menyingkap Kacamata Kuda Generasi Muda" di Jakarta, Kamis.
Pelantun lagu "So What Gitu Loh" ini memiliki cara tersendiri dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, salah satunya menyadarkan pentingnya nilai-nilai Pancasila melalui lagu.
Pria kelahiran Balikpapan 33 tahun lalu ini menciptakan sebuah lagu berjudul "Merah Putih" yang menceritakan keanekaragaman penduduk Indonesia, namun tetap dapat bersatu karena Pancasila.
"Kita tinggal di berbeda pulau, kita punya bahasa berbeda, kita punya kebudayaan berbeda, tapi sampai saat ini kita tetap bisa hidup damai berdampingan, itu semua karena Pancasila," ujarnya.
Selain melalui lagu, Igor juga kerap menjalankan nilai-nilai Pancasila melalui hal-hal sederhana, misalnya menjalankan budaya antri dalam setiap kesempatan.
"Jadi, misalnya ada kesempatan kita untuk tidak antri dalam sebuah kesempatan, tapi karena kita jalankan nilai Pancasila, kita tetap akan antri," ungkapnya.
Igor juga berusaha menghormati dan menghargai perbedaan pendapat yang dilontarkan pihak lain melalui media sosial dan dalam diskusi karena Pancasila mengajarkan persatuan dalam perbedaan.
Menurut Igor, generasi muda saat ini benar-benar perlu memahami secara mendalam Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa.
Sehingga, seluruh masyarakat dapat menyadari dan berperan aktif dalam menjaga perdamain dan persatuan bangsa, seperti yang diamanatkan dalam Pancasila.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016