Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia M Arif Wibowo yakin hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang dimenangkan Donald Trump tidak mempengaruhi rencana penerbangan ke negara itu.
Usai penandatanganan kerja sama dengan Inggris di Jakarta, Kamis, Arif menyatakan Garuda tidak memasalahkan Hak Angkut Kelima (Fifth Freedom Traffic Right) di Amerika Serikat.
"Kita sebenarnya tidak ada isu Fifth Freedom Traffic Right karena dari Amerika sendiri sudah ada, justru Free Freedom Traffic Right dari Jepang yang saat ini kita negosiasikan," katanya.
Hak Angkut Kelima adalah pemberian hak angkut maskapai asing untuk singgah dan menerbangkan penumpang ke negara lain, bukan kembali negara asal maskapai.
Mengenai penyataan Donald Trump pada kampanyenya beberapa lalu yang antipati terhadap muslim padahal Indonesia negara muslim terbesar, Arif menilai hal itu tidak berpengaruh.
Ia juga tidak khawatir apabila tingkat keterisian penumpang (load factor) yang diperkirakan melesu karena cemas oleh semakin sulitnya melancong ke Negeri Paman Sam itu.
"Kita bicara bisnis, saya kira yang kita lihat bisnisnya, semua berbasis commercial decision (keputusan komersial) dan sampai saat ini belum ada ke arah sana," katanya.
Arif menambahkan hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat sudah dijalin sejak lama dan hasil Pemilihan Presiden AS itu tidak serta merta langsung berpengaruh.
"Dengan terpilihnya presiden baru akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, harapan kita bisa menerbangi ke sana," kata Arif.
Garuda berencana terbang ke Amerika Serikat pada pertengahan 2017 seiring dengan peningkatan tingkat keselamatan penerbangan Indonesia berdasarkan standar Otoritas Penerbangan Amerika Serikat, yaitu Federal Aviation Administration (FAA) dari Ketegori II menjadi Kategori I.
Arif mengaku sudah menyasar kota-kota tertentu, salah satunya Los Angeles, California, Seattle, yang memiliki potensi 190.000 penumpang dari keseluruhan 400.000 penumpang per tahun.
Dia menambahkan, Garuda berencana terbang tiga kali seminggu dengan menggunakan dua pesawat sekelas Boeing 777.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016