Jika tidak ada jawaban yang diberikan partai-partai besar di negeri kita, mereka akan berpaling ke para politisi populis

Berlin (ANTARA News) - Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble dan para pemimpin partai konservatif lainnya pimpinan Kanselir Angela Merkel memperingatkan bahwa bahaya para pemimpin populis terhadap Eropa kecuali para politisi arus utama bersikap terhadap kemenangan Donald Trump pada Pemilu AS.

Kemenangan Trump telah mengguncang banyak wakil rakyat Eropa menjelang Pemilu tahun depan, termasuk di Prancis dan Jerman, di mana partai-partai sayap kanan diperkirakan meraih besar.

"Populisme demogagis tidak hanya masalah di Amerika," kata Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble kepada harian Bild. "Di mana saja di Barat, juga, debat politik dalam keadaan mengkhawatirkan."

Kanselir Angela Merkel diperkirakan maju lagi untuk keempat kalinya pada Pemilu September nanti dan partainya kini 10 poin di depan lawan terdekat, Demokrat Sosial, yang saat ini menjadi mitra koalisi Merkel.

Namun kebijakan Merkel membuka pintu untuk imigran telah membuat marah para pemilih.

Partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) yang kerap menyampaikan retorika anti-imigran telah mengguncang para pendukung partai-partai besar. Dibangun kurang dari empat tahun lalu, kini menguasai kursi pada hampir separuh dewan negara bagian di Jerman.

Schaeuble mengatakan para politisi mesti menjadi lebih inklusif lagi. Kalimatnya selaras dengan Hans-Peter Friedrich dari mitra koalisi pemerintah yang mengaku mengkhawatirkan efek Trump di Jerman.

Dia mengatakan rakyat merasa mereka tidak bisa mengendalikan segalanya, termasuk kebijakan bank sentral Eropa dan imigrasi.

"Jika tidak ada jawaban yang diberikan partai-partai besar di negeri kita, mereka akan berpaling ke para politisi populis," kata Friedrich kepada Bild seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016