Jakarta, 18/4 (ANTARA) - PT Pindad menyatakan tidak berkeberatan jika pemerintah dan Mabes TNI menginginkan pembelian langsung tanpa pihak ketiga dalam pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) bagi TNI. "Kami mendukung semua pihak yang akan membeli produk kami, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk pembelian dari TNI Angkatan Udara," kata Direktur Utama PT Pindad Budi Utomo, saat menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Herman Prayitno di Bandung, Rabu. Selama ini selain pembelian langsung, PT Pindad juga menerima permintaan melalui pihak ketiga, yaitu rekanan yang digandeng oleh Mabes TNI sebagai pengguna. Menurut dia, pembelian secara langsung oleh Mabes TNI, termasuk Mabes TNI AU, juga telah dilaksanakan. Hanya saja, tambah Budi, untuk penjualan senjata dan amunisi harus mendapat ijin dari Departemen Pertahanan dan Mabes TNI. Tentang kualitas produk PT Pindad yang masih kerap dipertanyakan, ia mengatakan itu lebih biasanya terjadi pada pengenalan produk-produk baru, sedangkan produk yang merupakan produksi massal tidak ada masalah. "Kami justru memberikan layanan purna jual berupa garansi selama lima tahun bahkan lebih jika si pembeli sudah memiliki hubungan yang sangat dekat. Apapun yang terjadi pada produk kami, akan segera diperbaiki sesuai keinginan pengguna, sebagai upaya meningkatkan kualitas produk kami," katanya. Tidak itu saja, tambah Budi, pihaknya memfokuskan permintaan dari dalam negeri. "Untuk beberapa jenis senjata tidak akan kita ekspor dulu, sebelum permintaan dalam negeri terpenuhi. Rata-rata sepertiga dari yang diproduksi, akan diekspor sedangkan sisanya diperuntukkan bagi permintaan dalam negeri," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Aeronautika Mabes TNI AU Marsekal Pertama Sunaryo mengatakan, ada beberapa jenis pistol buatan PT Pindad yang kurang memuaskan saat digunakan. "Semisal pistol P2-V3 yang kami pesan, ternyata ada masalah pada pisir yang kurang akurat bidikannya, magazen yang mudah terlepas dan lain-lain. Kondisi barang tersebut sudah kami sampaikan kembali ke PT Pindad untuk dievaluasi dan diperbaiki hingga dapat digunakan sesuai kebutuhan," ujarnya. Selain itu, dalam pembelian alutsista diharapkan dapat dilakukan secara langsung antara Mabes TNI AU dan PT Pindad, sehingga benar-benar efektif dari sisi anggaran, kata Sunaryo.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007