Pada acara tersebut, Batik Indonesia karya Susilowati George Gerban yang dikenal dengan Susi Rewita berdomisili di Dubai, menjadi pembuka rangkaian acara Grand Final Miss Senegal 2016 yang diperagakan finalis Miss Senegal 2016, demikian Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar - Senegal, Dimas Prihadi kepada Antara London, Kamis.
Ketika sesi pembukaan dimulai, para tamu memberikan tepukan yang meriah dan mengamati keindahan Batik Indonesia yang diperagakan oleh ke-15 finalis yang merupakan wakil dari 14 provinsi dan seorang mewakili Region Sine-Saloum region baru dari dua pulau.
Para disainer lokal menghampiri Susi Rewita di belakang panggung dan menyampaikan kesan khususnya akan keindahan desain Batik Indonesia. Para finalis Miss Senegal 2016 pun menyempatkan diri untuk mengambil foto selfie dengan busana Batik sebelum memasuki catwalk.
Turut menjadi juri dalam ajang Grand Final tersebut, istri Dubes RI untuk Senegal, Ny Febie Mansyur, yang juga mendapat kehormatan untuk memakaikan selempang yang bertulikan "Miss Senegal 2016" kepada pemenang ajang pemilihan Miss Senegal 2016, Ndeye Astou Sall, dari Provinsi Dakar.
Para finalis selain dinilai dari keindahan dalam memperagakan busana, juga pengetahuan mengenai situasi dalam negeri di Senegal dan pariwisata di masing-masing wilayahnya, peranan wanita, serta kontribusi bagi kemajuan kaum wanita Senegal.
Dewan juri antara lain istri Dubes Mansyur Pangeran, Febie Mansyur, juga mantan Miss France 1968 merupakan Presiden Nasional Komite Miss Prestige Nationale Perancis, Emilie Secret, Miss Prestige National France 2016.
Peragaan batik Indonesia di ajang pemilihan Miss Senegal 2016 adanya kerjasama KBRI Dakar dengan President Miss Senegal Amina Badiane.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016