Lebak, Banten (ANTARA News) - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Baidjuri, mengatakan, umat muslim harus mencintai Bhinneka Tunggal Ika guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami minta seluruh masyarakat agar melestarikan Bhinneka Tunggal Ika sehingga tidak mudah diadudombakan dan perpecahan oleh siapapun," kata Baidjuri, di Lebak, Rabu.

Selama ini, sesanti bangsa Bhinneka Tunggal Ika dapat mempersatukan bangsa Indonesia secara kuat. Karena itu, jangan sampai terjadi perpecahan sehubungan pasca demonstrasi 4 November 2016. Sesanti bangsa Bhinneka Tunggal Ika ini diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, bermakna "berbeda-beda namun tetap satu".

Negara semakin kuat jika masyarakat memiliki sikap Bhinneka Tunggal Ika itu juga mencintai NKRI.

Perjuangan kemerdekaan para ulama juga banyak korban berjatuhan untuk merebut Tanah Air dari penjajahan.

Mereka para alim ulama dan organisasi Islam dengan jiwa kebhinnekatunggalikaan bisa menanamkan persatuan dan kesatuan dengan aneka suku, bahasa dan agama berbeda beda,tepi satu tujuan.

Selain itu juga umat muslim wajib bersikap toleransi dan menghargai serta menghormati kepada orang lain.

"Kita wajib melestarikan Bhinneka Tunggal Ika agar tidakterjadi perpecahan dan permusuhan sesama anak-anak bangsa," katanya.

Menurut Baidjuri, umat muslim juga wajib melakukan perlawanan jika ada yang mengobok-obok bangsa ini yang akan menguasai Indonesia oleh orang-orang asing.


MUI Lebak terus mengoptimalkan sosialisasi agar masyarakat tidak terpengaruh oleh faham radikalisme atau ISIS yang bisa memecahbelah NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia menjelaskan umat Islam dalam sejarah mampu menjadi tonggak pemersatu bangsa, sehingga umat muslim bagian terdepan dalam mempertahankan dan memperkuat NKRI.

"Islam tentu mengajarkan cinta Tanah Air sebagai bentuk keimanan diantaranya mempertahankan NKRI san Bhinneka Tunggal Ika itu," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016