Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memiliki inovasi yang bersifat komersial sebagai kunci daya saing IKM dalam negeri.
Demikian disampaikan Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mewakili Menteri Perindustrian pada acara Workshop “Innovating Indonesia’s Cities: The Experience of Innovating Jogja” di Jakarta.
"Dalam konteks bisnis atau industri, inovasi yang bernilai komersial merupakan kunci sukses sebagai kreasi, pengembangan dan implementasi dari suatu produk yang unggul," kata Gati lewat siaran pers di Jakarta, Rabu.
Dalam hal ini, lanjut Gati, Kemenperin telah memfasilitasi pengembangan inovasi bagi pelaku IKM melalui Bali Creative Industry Center (BCIC). “BCIC sendiri selama ini mengumpulkan para kreator dan inovator dalam sektor fashion, kerajinan, dan industri teknologi informasi dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gati juga mengapresiasi pendukung acara, yakni EU-Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dalam pengembangan inovasi IKM.
Sementara itu, Head of Cooperation EU Delegation Franck Viault mengatakan, inovasi penting untuk pertumbuhan ekonomi masa depan karena berdampak jangka panjang. Untuk itu, Uni Eropa berkomitmen menciptakan ekosistem yang menguatkan kegiatan inovasi bagi industri.
"Langkah ini perlu mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk kalangan universitas, komunitas, dan juga membutuhkan inisiasi dari sektor swasta," ujarnya.
Sedangkan, Key Expert in Innovation EU-Indonesia TCF Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan, selama ini cukup banyak IKM dalam negeri yang mampu menciptakan produk unggulan.
"Salah satunya adalah IKM di Yogyakarta karena kota tersebut menjadi tempat terbaik menumbuhkan semangat inovasi sehingga dipilih menjadi percontohan," tuturnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016