Los Angeles, California (ANTARA News) - Satu orang tewas dan tiga orang lainnya terluka dikarenakan insiden penembakan yang terjadi pada Selasa (Rabu WIB) dekat sebuah lokasi pemungutan suara di Azusa, California Selatan.
Peristiwa itu memicu aparat menutup lokasi, taman dan sekolah di sekitarnya, para pejabat mengatakan.
Tidak ada indikasi yang menyatakan bahwa insiden yang terjadi sekitar 40 kilometer ke arah timur laut Los Angeles itu berhubungan dengan Hari Pemilihan Umum, ujar Vincent Plair, juru bicara dari Kepolisian Los Angeles.
Namun setidaknya satu orang terkena tembakan saat sedang menuju ke lokasi pemungutan suara untuk memilih, lapor Los Angeles Times, mengutip seorang sumber penegak hukum.
Alasan di balik penembakan itu, dan bahkan jumlah pelaku yang terlibat masih belum jelas.
Pihak kepolisian menanggapi laporan adanya tembakan itu dengan melakukan tembakan balik, dan pada awalnya terpojok saat mereka tiba di lokasi kejadian, demikian menurut pernyataan dari kepolisian Azusa dan dinas kepolisian.
Aparat membalas tembakan, kemudian mengepung sebuah rumah dimana serangan itu diduga berasal. Aparat menduga bahwa mereka telah menyudutkan setidaknya seorang tersangka, seorang wanita yang membawa sebuah senapan serbu dengan "kemampuan tembakan cepat," di lokasi itu, kata Kepala Polisi Azusa Steve Hunt dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dikutip Reuters.
Pada saat itu terdapat tiga orang korban warga sipil, dua orang wanita dan seorang pria yang telah terkena serangan, satu di antaranya tewas, kepala polisi mengatakan.
Terdapat orang keempat yang keadaan dan identitasnya tidak diketahui dan dibiarkan tergeletak, dan diperkirakan terluka saat baku tembak terjadi, di pintu masuk rumah itu, dan kemungkinan orang itu merupakan pelaku wanita bersenjata itu, Hunt mengatakan.
Para aparat yang menutup lokasi sekitar itu belum memastikan apakah orang tersebut merupakan tersangka atau korban, tambahnya.
Yang menjadikan keadaannya lebih sulit, Hunt mengatakan, adalah adanya laporan terkait kemungkinan tersangka kedua, seorang pria. Hunt mengatakan alasan dilakukannya aksi itu masih belum jelas.
Insiden itu terjadi pada sekitar pukul 14.00 waktu setempat (05.00 WIB) saat warga Azusa, pergi ke sejumlah lokasi pemungutan suara untuk memilih presiden Amerika Serikat berikutnya antara Hillary Clinton yang diusung Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.
Kantor Pencatatan Los Angeles mengeluarkan sebuah imbauan dalam akun Twitter mereka yang meminta para pemilih menghindari wilayah sekitar dua lokasi pemungutan suara, satu yang ada di Taman Memorial dan satu lagi di Sekolah Dasar Dalton, dan untuk memberikan suara mereka di lokasi pemungutan suara lainnya.
Sejumlah sekolah lain di dekat lokasi itu Sekolah Menengah Pertama Slauson dan Sekolah Dasar Mountain View juga ditutup dan dilakukan evakuasi, Hunt mengatakan.
Los Angeles Times mengatakan bahwa korban yang tewas merupakan seorang pria berusia 70 tahunan.
(Uu.KR-MBR)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016