Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, polisi sudah mendapatkan informasi terkait rencana demonstrasi lanjutan pada 25 November mendatang. Ketua DPR, Ade Komarudin, mengaku belum mengetahui kabar itu.
"Saya belum tau. Jangan berbicara andai-andai. Kapolri kan punya intelijen. Beliau tidak akan sembarangan," kata Komaruddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dia menilai, apabila proses pengadilan Basuki Purnama (Ahok) berjalan sesuai komitmen dan adil, tidak akan timbul masalah lagi bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, Komaruddin juga menjawab pertanyaan wartawan terkait kehadiran dua Wakil DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, pada demonstrasu 4 November silam. Ia kembali menegaskan, para elite politik harus bisa menahan diri.
"Saya sudah lama menyampaikan agar para elite politik menahan diri dan ternyata ada yang bisa menahan diri dan ada juga yang belum. Mudah-mudahan di masa mendatang bisa menahan diri," katanya.
Ia menjelaskan, negara ini memiliki saluran untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat yaitu melalui DPR yang memiliki empat fungsi, yaitu fungsi legislasi, pengawasan, anggaran dan diplomasi.
"Jadi semua aspirasi rakyat bisa kami perjuangkan secara baik di sini. Kecuali kalau lembaga ini sudah tidak bisa memperjuangkan, boleh aksi jalanan. Khan lembaga ini masih demokratis jalannya. Tidak dalam kungkungan otoriterisme. Pemerintah juga memberikan kesempatan kepada dewan untuk berjalan sesuai dengan fungsinya dan tidak dicengkeram," ucap dia.
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016