Doha (ANTARA News) - Pemikiran inovativ untuk mendirikan sebuah kebun botani (kebun raya)"Quran" di Qatar yang didukung oleh UNESCO badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendanai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, seni dan budayayaitu ide mendirikan jaringan kebun botani di kawasan negara Arab. Kehadiran sebiuah kebun botani di kawasan negara-negara Arab yang sejauh ini belum pernah memiliki nya akan memberikan hal yang unik bagi kawasan tersebut bagi seluruh negara-negara Arab . Perwakilan UNESCO di Doha dengan bantuan tim gabungan dari para arsitek, ahli botani, insinyur, ahli kimia dan sejumlah ilmuwan Muslim dari berbegai disiplin ilmu telah membuat rancangan pembuatan kebun botani. Rancangan pembangunan akan dikembangkan berdasarkan cetak biru, demikian kantor berita IINA melapoprkan Rabu. Sesuai dengan dengan konsep dasar kebun raya itu akan memiliki aneka tumbuhan yang ada di dalam Al Quran antara lain yang paling menonjol kurma dan anggur. Kitab suci Al Quran memiliki referensi sekitar 60 tanaman. Selain itu kebun raya itu juga akan memiliki tumbuhan semua tanaman dan tumbuhan yang penting bagi umat Islam , yang digunakan sebagai obat-obatan oleh Nabi Mohammed . Pembangunan kebun raya juga bertujuan memberikan pendididkan bagi masyarakat luas menghilangnya habitat aneka tumbuhan, pencemaran lingkungan akibat tumpahan bahan bakar minyak, berbagai masalah dari praktek budi daya hewan ternak dan dan pelestarian keanekaragaman hayati. Konsep dasar kebun raya akan menggunakan dua macam konsep landsekap pada budaya pertamanan khas Islam. Konsep landsekap yang pertama adalah berdasarkan pada lingkungan di gurun pasir yaitu konsep gaya Arab dari "Wadi" dan "Baadiya", "Raudhas" serta wilayah berpasir dan beroasis. Sementara konsep kedua adalah konsep Persia, yaotu hamparan bungaan, "Gulistan, atau kebun bunga dan bustan (anggrek). Konsep utama dari kebun raya itu adalah kebun yang akan menampilkan tanaman yang ditanam rapih dalam empat bagian yang dipisahkan oleh sumber air dengan air mancur yang besar ditengahnya, disertai sistem irigasi gaya tradisional untuyk mengurabngi evaporasi zat-zat yang ada dalam tanah. Setiap bagian kebun akan melestarikan tanaman dari berbagai ekosistem yang ada dikawasan tersebut, akan menanam tanaman yang tumbuh khas di wilayah pantai , di wilayah pegunugan, wilayah berpasir, oasis dan wilayah aquatic, demikian tanaman pwertanaian yang berasal dari budaya kebun Islam yang ada dalam tradisi terutama yang ada tertera di kitab suci Al Quiran . Dari berbagai simposium ilmiah banyak ilmuwan yang mengatakan pentingnya untuk mendirikan kebun raya Quran yang juga melakukan pembibitan dan pusat herbarium, demikian IINA.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007