Indeks Dow Jones Industrial Average naik 73,14 poin atau 0,40 persen menjadi ditutup pada 18.332,74. Indeks S&P 500 naik 8,04 poin atau 0,38 persen menjadi berakhir di 2.139,56, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 27,32 poin atau 0,53 persen menjadi 5.193,49.
Pada Senin, saham-saham AS rebound kuat, dengan kedua indeks S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq menghentikan penurunan beruntun sembilan hari, setelah FBI kembali membebaskan calon presiden Demokrat Hillary Clinton atas penggunaan server surat elektronik pribadinya. Ketiga indeks utama naik lebih dari dua persen.
Pemungutan suara dijadwalkan dibuka Selasa pagi dan yang terakhir akan ditutup lewat tengah malam waktu Pantai Timur, ketika warga Amerika memberikan suara mereka untuk memutuskan presiden AS berikutnya.
Pasar keuangan di seluruh dunia telah memperkirakan kemenangan bagi calon Demokrat Hillary Clinton atas saingannya dari Republik, Donald Trump, menurut CNBC.
Pasar keuangan pada umumnya melihat kemenangan Clinton sebagai hasil yang lebih baik dalam pemilu, karena ia menyajikan lebih sedikit yang belum diketahui dan mungkin lebih stabil untuk pasar daripada kemenangan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump.
Tidak ada laporan ekonomi utama yang dirilis pada Selasa.
Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa juga meningkat secara luas pada Selasa di tengah pemilihan presiden AS. Indeks acuan Jerman DAX di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 0,24 persen, sedangkan indeks patokan Inggris FTSE 100 bertambah 0,53 persen.
Di Asia, saham-saham Tiongkok ditutup lebih tinggi pada Selasa, karena rilis data bea cukai Oktober, dengan Indeks Komposit Shanghai naik 0,46 persen menjadi 3.147,89 poin, demikian dikutip dari Xinhua.
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016