Banda Aceh (ANTARA News) - Ratusan warga negara Myanmar, Rabu, terdampar di perairan kawasan Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan sebagian mereka mengalami kelaparan.

Mereka ditemukan terdampar dalam sebuah perahu dan dievakuasi ke Kota Sabang.

Menurut Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Sabang, dr Srido Sugono, 45 orang di antara mereka sekarang dirawat di RSU Sabang karena mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan kekurangan makanan.

"Kami sedang memberi pertolongan darurat kepada 45 orang. Ada di antara mereka yang mengalami dehidrasi ringan, sedang, dan berat, dan seorang di antaranya menderita patah tulang," tambahnya.

Menurut dia, sekitar pukul 12.00 WIB, puluhan warga Myanmar tersebut di evakuasi ke RSU Sabang oleh petugas TNI AL dan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah setempat.

"Warga Myanmar yang sedang dalam perawatan kami itu semuanya laki-laki berusia antara 30 sampai 50 tahun," ujar Sugono.

Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Sabang dipenuhi warga Myanmar, termasuk aula rumah sakit.

"Mereka terpaksa kita baringkan di lantai. Namun sebagian besar masalah kesehatan warga asing itu sudah tertanggani dengan pemberian makanan dan minuman serta obat-obatan," kata dia.

Masyarakat kota Sabang juga antusias memberi bantuan seperti minuman air mineral dan makanan kepada korban terdampar itu.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009