Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memuji pelaksanaan Musyawarah Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ke-VIII tahun 2016 yang mengajak Gerakan Menghormati Guru dalam proses pendidikan.
"Saya merasa bersyukur, LDII dalam Munas juga fokus membahas tentang Gerakan Menghormati Guru. Atas nama pemerintah dan selaku Menteri Agama disampaikan terima kasih dan apresiasi kepada LDII," kata Lukman di Balai Kartini Jakarta, Selasa.
Menurut Lukman, penghormatan terhadap guru merupakan sikap yang penting. Terlebih Kementerian Agama juga fokus dalam menggarap pendidikan keagamaan yang ranahnya tidak jauh dari kegiatan yang diinisiasi oleh LDII untuk menghormati guru.
Menag mengatakan penghormatan terhadap guru adalah gerakan yang sangat strategis. Guru merupakan salah satu aspek penentu dalam upaya bangsa untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia.
Sebelumnya, Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam membangun SDM bangsa. Penghormatan terhadap guru dalam dunia pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam membenahi kualitas pendidikan nasional.
Dia mengatakan guru sejauh ini kurang dihormati, bahkan dalam beberapa kasus justru dikriminalisasi. Sejatinya, bila guru dihormati maka yang bersangkutan akan berupaya untuk meningkatkan kualitas diri.
"Orang yang dihargai dengan baik pasti akan beda. Negara maju seperti Amerika Serikat, Norwegia, Finlandia dan Korea Selatan memiliki budaya baik dalam menghormati guru," kata dia.
Munas Ke-8 LDII yang berlangsung 8-10 November itu diikuti 1.500 peserta dari pengurus pusat, wilayah dan daerah se-Indonesia juga akan memilih ketua umum dan kepengurusan LDII (2016-2021).
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016