Jakarta (ANTARA News) - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyatakan tes fisik dan kesehatan untuk para atlet ditujukan untuk menyusun program menuju SEA Games 2017 di Malaysia.
Sebab, menurut Manajer Strength and Conditioning Satlak Prima Kelana Sukma Anggun Jatnika, di Jakarta, Selasa, mereka yang mengikuti tes tersebut adalah para atlet berpotensi meraih emas dan perak di kejuaraan olahraga multicabang antarnegara Asia Tenggara tersebut.
"Nanti di akhir tes akan ada evaluasi, meliputi hasi tes kesehatan, tes fisik, lalu dilihat sejarah prestasi atlet bagaimana, diakumulasi semua," tutur Kelana.
Dia melanjutkan, para atlet selanjutnya akan dinilai dan dipertimbangkan oleh tim seleksi Satlak Prima.
Adapun tes kesehatan para atlet dilaksanakan di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sementara tes fisik dilakukan di lapangan atletik Universitas Negeri Jakarta, mulai Selasa (8/11) hingga Jumat (11/11) mulai pukul 07.00 WIB--10.00 WIB.
Tes kesehatan sendiri meliputi tekanan darah, tinggi badan, denyut nadi, rekam jatung dan otot tulang yang dilaksanakan pada Senin (7/11).
Penanggung jawab tes kesehatan Satlak Prima, Haryo Tilarso mengatakan, tes dilakukan untuk mengetahui resiko cedera sebelum atlet mengikuti pelatnas SEA Games 2017 dibawah kendali Satlak Prima.
Sementara untuk tes fisik, lanjut Kelana, ada beberapa aspek yang diperhatikan termasuk VO2 max. Setiap harinya, tes itu akan diikuti oleh atlet dari empat sampai lima cabang olahraga. Beberapa di antaranya adalah wushu, golf, squash, biliar, tenis dan ski air.
Total ada sekitar 252 atlet yang terlibat dalam tes fisik dan kesehatan tersebut.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016