Moskow (ANTARA News) - Pemilik toko suvenir di Moskow tengah mengatakan boneka tradisional Rusia matryoshka dengan gambar wajah kandidat presiden AS Donald Trump memiliki popularitas tinggi di kalangan kolektor dan turis.
Boneka kayu bisa diisi dengan boneka-boneka berukuran lebih kecil itu adalah salah satu pilihan oleh-oleh terkenal dari Rusia.
"Orang yang banyak membeli boneka itu baru-baru ini adalah kolektor," kata Eduard, asisten toko suvenir itu pada Reuters.
"Ada juga permintaan dari turis asing," imbuh dia.
Sebagian orang melihat metafora di balik suvenir bertemakan pemilu presiden AS.
"Seperti boneka matryoshka, saya pikir dia (Donald Trump) seperti ini. Kau membukanya dan menemukan satu lagi di dalamnya," kata Mihir, turis dari India. "Dia punya banyak lapisan, saya pikir begitu."
Biasanya boneka matryoshka memiliki gambar gadis petani mengenakan kostum nasional. Meski demikian, ada versi modern yang memiliki wajah aktor, musisi, karakter kartun dan politisi.
Di toko suvenir Moskow, kita bisa secara mudah menemukan boneka matryoshka bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel atau para pemimpin di masa lampau, termasuk pemimpin Partai Komunis.
Di salah satu toko di Moskow, boneka matryoshka Trump berada di rak di antara Merkel dan mendiang pemimpin komunis China Mao Zedong.
"Saya melihat boneka Donald Trump kemarin dan saya mempertanyakan alasannya," kata Elena, turis Italia.
"Saya tidak mengerti karena dia belum terpilih jadi presiden, tapi mungkin Rusia sudah menganggapnya sebagai presiden Amerika baru."
Boneka matryoshka dengan gambar kandidat presiden Demoktrat Hillary Clinton tidak dijual pada Senin, satu hari menjelang pemilu presiden AS.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016