Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengatakan bahwa Presiden akan mengkomunikasikan terlebih dulu ke partai politik sebelum memutuskan perombakan kabinet (reshuffle). "Saya sudah ke istana. Kalau ada reshuffle ya, seyogyanya dikomunikasikan ke parpol yang bermitra," kata Soetrisno Bachir usai acara bedah bukunya "Solusi Bersama Soetrisno Bachir", peluncuran Sutrisno Faudation dan wibsite, di Jakarta, Rabu. Hasil pertemuan tersebut, lanjut Sutrisno, Presiden telah menyatakan akan membicarakannya dengan partai politik yang bermitra. "Tapi sampai sekarang, saya belum diajak membicarakannya," katanya. Soetrisno menegaskan, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden dan mengenai permintaan komunikasi parpol tidak ada kaitannya dengan tekanan. "Itu, tidak berarti partai politik melakukan tekanan-tekanan. Masak, kita biasa berkomunikasi, kemudian gara-gara reshuffle saja, beberapa pihak mengatakan, itu ditekan parpol," ujarnya. Soetrisno berpendapat, sebaiknya jika reshuffle jadi dilakukan, maka dilakukan dalam waktu dekat dan sesuai hasil pertemuan PAN akhir tahun lalu, Presiden menyatakan, jika jadi reshuffle, maka akan dilakukan pada bulan pertengahan tahun ini. "Sampai sekarang, belum ada kader PAN yang diganti atau yang ditukar," ujarnya. Sutrisno berpendapat, seharusnya mereka yang nantinya duduk sebagai menteri adalah orang yang dibutuhkan, bukan karena akomodasi politik. Disinggung mengenai isu pengantian Menteri Perhubungan Hatta Radjasa, Sutrisno mengatakan bahwa Hatta adalah kader terbaik dari PAN.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007