London (ANTARA News) - Inggris perlu mengendalikan emosi kala menghadapi Skotlandia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, Jumat (11/11) di Stadion Wembley, kata pelatih sementara tim nasional Inggris Gareth Southgate.

Menurut Southgate, ini penting karena pertemuan antara kedua negara diyakini berlangsung dengan sengit karena merupakan yang pertama dalam sebuah kompetisi sejak tahun 1999.

"Apapun hasil pertandingan nanti, itu tidak mencerminkan kemampuan Skotlandia. Mentalitas dan semangat mereka untuk pertandingan ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Kami harus bisa lebih baik dari mereka dan memenangkan pertandingan," ujar Southgate dalam konferensi pers di London, Senin.

"Kami harus bisa mengendalikan emosi dalam pertandingan. Laga ini adalah salah satu yang tertua. Jika para pemain tidak mengetahui itu, kami akan membuat mereka segera menyadarinya," tutur Southgate.

Inggris aat ini sementara berada di puncak Grup F zona Eropa dengan tujuh poin dari tiga pertandingan. Sementara Skotlandia berada di posisi keempat, setelah sebelumnya kalah dari Slovakia.

Pada pertemuan pertandingan kompetitif terakhir kedua negara, pada tahun 1999 dalam kualifikasi "play off" Piala Eropa 2000 Skotlandia mengalahkan Inggris dengan skor 1-0. Namun ketika itu, Inggris melaju ke babak berikutnya karena sebelumnya sudah menaklukkan Skotlandia dengan skor 2-0.

Southgate sendiri kini setengah jalan menuju pertandingan keempatnya setelah menggantikan pelatih sebelumnya, Sam Allardyce yang dipecat.

Posisi Southgate sebagai pelatih tim nasional Inggris akan dipastikan usai Inggris menghadapi Spanyol dalam pertandingan persahabatan minggu depan.

"Saya diminta menangani tim untuk empat pertandingan. Saat ini saya masih punya dua pertandingan yang menarik dan tidak sabar untuk itu. Saya akan menikmatinya dan apa yang terjadi dengan saya itu tidak penting karena semua adalah tentang tim," tutur Southgate.

"Fokus saya saat ini adalah meninggalkan tim nasional ketika berada di puncak klasemen pada Jumat malam nanti," kata dia.

Adapun dalam pertandingan menghadapi Skotlandia, Inggris akan berlaga tanpa gelandang Tottenham Hotspurs Dele Alli yang cedera dan penyerang Arsenal Theo Walcott yang menemani istrinya melahirkan.

Sementara itu, penyerang Tottenham Hotspurs Harry Kane sudah kembali ke skuad timnas setelah pulih dari cedera yang membuatnya absen ketika timnya melawan Malta dan Slovenia.

Setelah didera cedera peregelangan kaki mulai 18 September 2016, Kane kembali berlaga saat melawan Arsenal pada Minggu (6/11) dan mencetak satu gol yang membuat laga berakhir seri dengan skor 1-1.

"Saya bisa melihat hasrat bermainnya begitu kuat saat melawan Arsenal. Tidak hanya terlihat dari golnya, tetapi juga dari beberapa kesempatan yang dia ciptakan. Bagus sekali bagi kami memilikinya kembali di tim," tutur Southhate.

Selain Kane, gelandang Bournemouth yang dipinjam dari Arsenal, Jack Wilshere juga dipanggil ke tim nasional.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016