Batam (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Pelindungan Tenga Kerja Indonesia (BNP2TKI) segera menyerahkan sembilan jenazah korban kapal tenggelam di Batam yang sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepri.
"Besok rencananya sembilan jenazah akan dikirim ke kelurga masing-masing melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam," kata Kepla BP3TKI Tanjungpinang, Kombes Pol Ahmads Ramdhan di Batam, Senin.
Kesembilan jenazah tersebut atas nama Supriadi, Mustar, Khairi Anwar, dan Saeful yang akan diterbangkan ke Lombok melalui Surabaya pukul 09.00 WIB.
Jenazah Zarkasyi diterbangkan ke Aceh dengn Maskapaii Lion Air JT 0810 pukul 11.00 WIB. Jenazah atas nama Afrianda menuju Padang Lion JT 0827 pukul 11.00 WIB.
Jenazah Heri Susanto akan diterbangkan menuju Surabaya dengan Maskapai Lion Air JT 0950 Pukul 13.45 WIB. Jenazah Susanti diterbangkan menuju Bandung Lion Air JT 0950 pukul 13.45 WIB. Serta jenazh Eldo Dwi Aprian ke Pontiank dengan Lion Air JT 0988 pukul 12.00 WIB.
Kesembilan jenazah tersebut sudah teridentifikasi sejak Minggu oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepri dibantu dokter Mabes Polri.
Sebelumnya tim DVI juga sudah menyerahkan 12 jenazah lain pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Satu jenazah dimakamkan di Batam, lima di NTB, tiga diterbangkan ke Surabaya, dua ke Jawa Tengah, dan satu ke Lampung. Biaya pemulangan tersebut ditanggung oleh BP2TKI.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan tim DVI masih berupaya keras mengidentifikasi 33 jenazah lain yang sudah ditemukan. Total korban meninggal ditemukan 54 jenazah, selamat 41 orang, belum ditemukan enam orang.
"Tim kami masih berupaya mengidentifikasi jenasah lain agar segera diketahui identitasnya dan bisa diserahkan ke kelurga untuk dimakamkan," kata dia.
Polda Kepri, kata Sam, juga sudah menetapkan tiga tersangka atas kasus tenggelamnya kapal pengangkut 101 orang di perirn Batam pada Rabu (2/11) tersebut.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016