"Kami memang mencoba menurunkan mereka ketika di Makau nanti. Kami belum menentukan target karena mereka masih butuh pertandingan-pertandingan," kata kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi di Jakarta, Senin.
Dicky merupakan pasangan baru bagi Wahyu setelah Ade Yusuf sakit dan harus kembali ke klub. Ganda putra Dicky/Wahyu akan menambah daftar pemain muda ganda putra pelatnas PBSI setelah pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro.
"Kami sudah melatih Dicky/Wahyu selama ini. Tapi, kami belum tahu bagaimana permainan mereka ketika dalam pertandingan. Suasana dan emosi pemain akan berbeda saat berlatih dengan bertanding," kata Herry.
Namun, Herry mengakui permainan Dicky/Wahyu tidak bisa disamakan dengan pasangan Kevin/Wahyu yang telah menyabet gelar juara dalam Indonesian Masters 2016.
"Kami sudah menguji permainan Dicky sebelum berlatih di pelatnas. Kami juga melatih dia selama tiga bulan sebelum berpasangan dengan Wahyu. Setelah kami mendapatkan kualitas permainannya dan komitmen dari atlet, kami mengajukan surat keputusan pelatnas Dicky ke Bagian Pembinaan dan Prestasi PBSI," kata Herry.
Sektor ganda putra pelatnas PBSI juga telah menyiapkan lapisan berikutnya setelah Dicky/Wahyu yaitu Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian yang meraih gelar juara dalam Taipei Masters 2016.
"Kami sudah menyiapkan beberapa pasangan setelah era Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Meskipun beberapa pasangan muda belum 100 persen siap, kami sudah siap dalam satu tahun mendatang," ujar Herry.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016